Pulau Tidung, Indahnya Alam Kepulauan Seribu

Pulau Tidung Indahnya Alam Kepulauan Seribu

Azkarentcar Rental Mobil Murah – Berkutat dengan pekerjaan sehari-hari di kantor, duduk terpaku di depan laptop, ataupun bekerja mobile (di jalan sepanjang hari) pastinya membuat kita mual dan bosan. Padahal hidup itu hanya sekali lho, jadi kita harus pintar-pintar untuk menyeimbangkan waktu dalam hidup kita ini, diantaranya bekerja dan merelaksasikan pikiran Anda.  🙂 Salah satu tempat yang harus dikunjungi adalah Pantai. Berbicara dengan keindahan pantai dan alam di Indonesia pastilah tidak akan ada habisnya. Salah satunya adalah Pulau Tidung, yang merupakan salah satu Pulau di Kepulauan Seribu.

pulau tidung

Untuk mencapai ke sana kita bisa berlayar dari Muara Angke atau Marina Ancol Jakarta Utara. Biaya yang dibandrol untuk sekali jalan adalah Rp. 33.000,-. Namun lebih baik jika Anda langsung mengambil paket wisata yang ada, karena tidak repot, dan segala kebutuhan Anda sudah terjamin. Perjalanan yang akan ditempuh dari Muara Angke ke Pulau Tidung kurang lebih antara 2-3 jam. Kapal ini biasanya berangkat setiap pukul 7 pagi.

Artikel Terkait: Karpet Mobil Terbaik untuk unit Sewa Mobil Anda

Sebaiknya Anda membawa makanan ringan, minuman, dan MP3 untuk menemani Anda selama perjalanan. Jangan lupa jika Anda “bersahabat” dengan mabuk laut, sebaiknya Anda membawa obat anti mabuk. Kapal ini terdiri dari 2 lantai dan tanpa tempat duduk, jadi Anda akan duduk beralaskan tikar. Untuk kamar kecil, disediakan juga ala kadarnya di kapal ini, jadi jangan terlalu khawatir bagi Anda yang sering pulang-pergi ke kamar kecil. 🙂 🙂

Kurang lebih 2-3 jam, akhirnya sampai juga di Pulau Tidung. Hal yang paling mengejutkan begitu sampai adalah, benar-benar merasakan bagaimana hidup di sebuah Pulau yang jauh dengan hiruk-pikuk kehidupan ibukota, tanpa Mall, tanpa Supermarket, tanpa tempat fitness, tanpa Restaurant cepat saji, dan semuanya menyatu dengan alam. WAW… It was GREAT!! Paket wisata biasanya menawarkan untuk 2 hari 1 malam saja, dengan harga Rp. 400.000,- (tergantung jumlah orang yang ikut). Mulai dari makan pagi, siang, malam, snorkeling, bersepeda, barbeque, kapal pulang-pergi sudah disediakan. 

Jadi kita hanya membawa beberapa tambahan lainnya seperti obat-obatan, sunblock dan pakaian. Karena berlibur di pantai dan akan bersentuhan dengan matahari langsung, sebaiknya Anda membawa Sunblock dengan SPF yang cukup tinggi (SPF 50-SPF 75) supaya kulit Anda tidak terbakar. Untuk Penginapan, jangan berharap Anda akan menginap di hotel. Di Pulau Tidung, semua penginapan dimiliki dan dikelola oleh penduduk setempat. Sebagian besar adalah homestay atau rumah yang disulap menjadi penginapan. Beberapa penduduk juga membangun penginapan khusus yang terpisah dari rumah mereka. Penginapan-penginapan ini bahkan memiliki fasilitas AC dan kamar mandi di dalam. Ada pula yang dilengkapi dengan televisi.

Setelah menapakkan kaki di Pulau Tidung ini, kita akan diajak untuk masuk ke penginapan dan mempersiapkan diri untuk snorkeling di tengah Pulau yang lainnya. Yah peralatan snorkeling, seperti naju snorkeling, “kaki katak”, dan kacamata siap membantu Anda untuk melihat keindahan alam bawah laut. Kira-kira perjalanan yang ditempuh sekitar 45 menit dari Pulau Tidung, dan kapal akan menghentikan Anda di tengah laut, supaya kita tidak terbentur karang yang ada di pinggir-pinggir pantai. Dengan spot snorkeling terindah, kapan akan berhenti dan menunggu kita sampai kita selesai menikmati alam bawah laut itu. Berbagai macam ikan hias, terumbu karang akan menghibur kita. Ikan yang kita temui di film animasi “Finding Nemo” akan menemani kita selama snorkeling dengan semua keindahan warna di tubuhnya.

Sepulang dari snorkeling, kita akan diajak untuk mampir ke Pulau Tidung Kecil untuk menikmati Sunset di sana. Kira-kira pk. 15.00 WIB sampai di Pulau Tidung Kecil dan diperkenalkan dengan “jembatan cinta”, membuat kita untuk tidak ragu-ragu mengambil gambar yang bagus saat kita melompat dari jembatan tersebut. Di bawah jembatan itu ada beberapa orang lainnya yang sedang main banana boat. Setelah mendapat gambar yang cukup baik untuk kenangan, masih diberikan waktu oleh pemandu untuk menikmati Pantai di Pulau Tidung Kecil. 

Di Pulau ini ada beberapa warung yang terbuat dari bambu, biasanya mereka menjual mie instant, kopi dan teh, tidak ketinggalan juga kelapa muda. Biasanya menunggu adalah hal yang paling membosankan sedunia, tapi menunggu Sunset kali ini sama sekali tidak membosankan bahkan sangat menyenangkan dengan orang daerah yang sangat ramah dan cerita-cerita mereka ditemani oleh Pemandangan Alam yang indah.

Setelah menikmati Sunset, kita kembali ke Pulau tidung besar untuk persiapan barbeque pada malam hari. Benar-benar merasakan apa itu hidup “jaman dulu” ketika kita harus membuat api dengan kayu sebelum kita dapat memasak hidangan makan malam. Alhasil pemandu pun mulai tidak sabar karena api yang kita buat tidak kunjung datang. 😀 Akhirnya mereka pun membantu untuk membuat perapian kayu yang akan digunakan untuk membakar ikan dan udang.

0. seribu

Dibawah lampu yang redup kita akan menikmati barbeque di pinggir pantai. Perjalanan menyusuri desa malam hari ini Anda akan naik sepeda, dan sepedanya bukan sepeda fixie yang lagi ngetren tentunya atau sepeda dengan bantalan duduk yang empuk. Dari puluhan sepada yang ada, kita bisa memilih sepeda mana yang mau kita pakai. Jalanan yang ditelusuri ini adalah gang-gang kecil jadi sebaiknya kita tidak ketinggalan oleh pemandu. Jangan lupa untuk mengoleskan obat anti serangga di kulit Anda, supaya terbebas dari gangguan serangga. Tidak terasa sudah tengah malam, dan keesokan harinya masih harus dilanjutkan dengan melihat sunrise di pagi hari, dengan naik sepeda untuk menyusuri dari Pulau tidung besar ke Pulau tidung kecil.

Hanya tidur beberapa jam saja, membuat mata ini lengket sekali untuk dibuka, Namun ketertarikan untuk melihat sunrise dan menyusuri jalan-jalan kecil di pagi-pagi buta akan menggugah kita untuk bersiap-siap dan meluncur ke Pulau Tidung Kecil. Jangan sampai ketinggalan untuk bisa melihat sunrise, karena di ibukota kita pasti tidak akan bisa menikmati pemandangan yang seindah ini. Semua rasa lelah dan ngantuk terbayarkan setelah kita melihat matahari terbit di Pulau ini. Yang ada hanya rasa kagum dan senang 😀 Setelah melihat sunrise, kita dijanjikan untuk bisa menikmati Mangrove di Pulau Tidung Kecil ini. Kita akan diberi kebebasan oleh pemandu untuk menyusuri hutan di sekitar Pantai.

Menyusuri jalan setapak di tempat yang kita tidak tau akan tembus kemana, sebenarnya membuat hati agak deg-degan, berjalan kurang lebih 20 menit dan tidak ada tanda-tanda kehidupan, dan semak yang semakin tinggi membuat kita berpikiran untuk menghentikan petualangan mangrove dan kembali ke Pulau Tidung Kecil. Namun rasa penasaran itu mengalahkan semua ketakutan, sampai akhirnya menemukan ada warung di bawah Pohon, yang menjual es kelapa muda. Akhirnya kita berhenti disitu untuk menikmati es kelapa muda, setelah itu kembali ke Pulau Tidung untuk persiapan kembali ke Muara Angke.

Dari hutan mangrove untuk kembali ke Pulau Tidung kecil, kita harus menyusuri jembatan yang lumayan panjang. Dan sepanjang jembatan itu pula, ada beberapa kayu yang sudah rapuh dan hilang. Jadi kita harus melompat. Perjalanan dari hutan mangrove, ada 1 bangunan, namun sudah tidak bisa digunakan lagi karena bangunan tersebut sudah miring. Tapi tetap saja banyak dari pengunjung yang nekat meniki bangunan tersebut dan menggunakannya sebagai objek untuk berfoto. Sesampainya di Pulau Tidung Kecil kita akan diajak untuk ke Pulau Tidung Besar dan kembali ke Muara Angke. Sesampai di Jakarta kira-kira pukul 19.00 WIB. Dan keesokan harinya kerjaan pun sudah menunggu. 🙂

Selain pulau sepa anda bisa berwisata ke pulau-pulau lain yang ada di kepulauan seribu seperti pulau kotok, pulau pari, pulau ayer, pulau pramuka, pulau bidadari, pulau karang congkak, pulau putri, yang mempunyai keindahan dijamin akan memanjakan anda bersama keluarga tersayang.
Artikel Pilihan:

 

Rate this post